Nama: Ade Damayanti
NPM: 10213129
Kelas: 1EA33
Aspek-aspek
Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan dalam Islam tidak lain hanyalah untuk
menjadikan masyarakat muslim yang sempurna dan berbudi baik serta memiliki
kecerdasan spritual yang tinggi. Sehingga dengan demikian sisitem pembinaan
harus ditetapkan dan ditentukan dengan terperinci dan tertata rapi dengan baik
sesuai dengan aspek-aspek yang ada, yang menjadikan syarat untuk mengantarkan
manusia menuju sebuah keberadaan kemanusiaan yang pantas menyandang predikat
muslim.
Adapun aspek-aspek yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
1.
Aspek Fikriyah Tsaqofiyah
Proyek pembinaan dalam pendidikan
Islam antar lain adalah membekali pribadi-pribadi muslim dengan wawasan-wawasan
pemikiran yang sebanyak-banyaknya. Baik wawasan pemikiran yang Islami maupun
pemikiran jahily yang mengharuskan manusia untuk mengoptimalkan fungsi akal.
Itulah sebabnya banyak sekali
ayat-ayat Al-qur’an yang mengajak akal manusia untuk melanglang buana ke sana
kemari dalam rangka pemenuhan fikriyah agar tidak terjadi kejumudan atau
kedangkalan berfikir.
2.
Aspek Ruhiyah dan Iltizam
Aspek ini berguna sebagai pengontrol
fungsi akal dan sebagai barometer besar tidaknya komitmen seseorang kepada
Islamnya. Keluwasan wawasan berfikir tanpa diimbangi sebuah komitmen dan
keta’atan terhadap Islam akan membuahkan model-model intelektual yang jarang
melakukan ritualisasi keislaman.
Bahkan jika demikian akan terjadi
lebih parah lagi dengan mengadili Tuhan sebagai sang peletak syari’at, dengan
mengatakan banyak ayat-ayat-Nya yang keliru atau Al-qur’an tidak sesuai dengan
zaman. Semuanya diakibatkan karena kegersangan ruhiyah dan komitmen terhadap
Islam itu sendiri.
3.
Aspek Jasmani
Pendidikan Islam tidak hanya
mengutamakan dan mengandalkan hal-hal yang bersifat ma’nawiyah, namun juga
diarahkan untuk memperbaiki aspek jasmani yang ada pada diri manusia.
Wujud nyata pada pendidikan jasmani
adlah bagaimana Islam menyuruh dan membimbing manusia agar supaya selalu hidup
bersih dan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang bisa melemahkan badan.
Karena salah satu cara untuk memperjuangkan tujuan mulia dalam pendidikan Islam
dibutuhkan pribadi-pribadi yang tangguh jasmani. Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Mukmin yang kuat lebih baik dan
lebih dicintai oleh Allah dari pada mukmin yang lemah”. (HR: Bukhari).
4.
Aspek Loyalitas
Banyak kita jumpai mereka yang lama
berkiprah dalam arena pendidikan Islam, namun loyalitasnya tidak jelas atau
bingung kemana hasil pembinaan itu diarahkan. Ketidakjelasan loyalitas ini
berawal dari kebodohan di dalam membuat atandar penentu atau tujuan hidup,
sehingga mudah sekali terkena imbas kegoncangan dalam pola fikir yang terjadi.
Jadi tidak heran lagi, jika masih
banyak para ilmuan muslim yang terjun dalam dunia pendidikan Islam namun
loyalitasnya diberikan kepada para musuh-musuh Allah yang secara langsung tidak
mereka sadari.
Di antara keempat aspek di atas merupakan salah satu bentuk
aspek yang harus diterapkan dan kaji lebih mendalam dalam dunia pendidikan Islam,
karena itu menjadi salah satu bagian pondasi untuk kelancaran berjalannya
pendidikan dalam Islam itu sendiri.
Referensi:
1. http://nuryandi-cakrawalailmupengetahuan.blogspot.com/2012/09/aspek-aspek-pendidikan-islam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar