NAMA : ADE DAMAYANTI
NPM : 10213129
KELAS : 1EA33
TUGAS : PENGANTAR EKONOMI 2
I. PENDAHULUAN
Pada umumnya perekonomian mengalami gelombang pasang surut, setidaknya dilihat dari perkembangan tingkat output dan harga. Gelombang naik turun tersebut relatif teratur dan terjadi berulang-ulang dengan waktu (durasi) yang bervariasi. Ada yang berdurasi pendek (bulanan atau tahunan), panjang (belasan tahun), dan sangat panjang (puluhan tahun). Dalam ilmu ekonomi, gerak naik turun tersebut dikenal dengan siklus ekonomi (business cycle).
II. PEMBAHASAN
1. Pengertian Siklus Ekonomi
Definisi siklus ekonomi (business cycle) yang tercantun dalam kamus ekonomi adalah sebagai fluktuasi dari tingkat kegiatan perekonomian (PDB Riil) yang saling bergantian antara masa depresi dan masa kemakmuran (booms). Siklus ekonomi (business cycle) dapat diartikan pula sebagai fluktuasi aktivitas ekonomi dari trend pertumbuhan jangka panjang.1
Depresi (Depression)
Namun sebaliknya, dapat juga penurunan pertumbuhan ekonomi jauh di bawah titik nadir yang biasanya. Dalam diagram 8.1 terlihat terjadi pada periode waktu T6. Kondisi ini dikenal sebagai kondisi depresi (depression).
Diagram 8.2 adalah gambaran tentang siklus ekonomi, bila indikator yang digunakan adalah output riil. elemen-elemen siklusnya adalah sama, yaitu gerakan menurun, titik nadir, gerakan naik, dan titik kulminasi. Kadang-kadang juga terjadi bum dan depresi. karena menggunakan indikator output, maka sumbu vertikalnya adalah output riil. sedangkan garis lurus yang berslope positif memberikan gambaran tentang trend perkembangan output jangka panjang. output yang digambarkan garis trend disebut juga sebagai output natural (natural real output), yaitu tingkat output yang dihasilkan dari tingkat pertumbuhan ekonomi, dimana inflasi konstan.
Diagram 8.1
2. Durasi Siklus dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
Beberapa variasi siklus:
a. Siklus Jangka Pendek (Kitchen Cycle)
Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923).
Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah (nature) dan adat istiadat atau kebiasaan (custom).
Yang termasuk pengaruh alamiah antara lain siklus iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin dan gelombang laut. Kekuatan alamiah ini mempengaruhi aktivitas perekonomian. Misalnya, di Indonesia, kegiatan penanaman padi akan memuncak pada musin penghujan. Sedangkan kegiatan konstruksi, entah untuk dijual lagi (pembangunan real estat) ataupun digunakan sendiri (pembangunan dan atau perbaikan rumah), aktivitasnya meningkat di musim kemarau. Pengaruh adat istiadat maupun kebiasaan terhadap aktivitas ekonomi jangka pendek juga amat terlihat. Pengaruh bulan Ramadhan dan hari Raya Lebaran terhadap perekonomian di Indonesia.
Diagram 8.2
b. Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
Durasi siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini pertama ditemukan oleh Clement Juglar (1860). Ada beberapa penjelasan tentang penyebab siklus ini. Salah satu yang cukup unik adalah penjelasan ekonom inggris, William Stanley Jevon. Menurutnya, siklus ekonomi di bumi (dalam hal ini perekonomian inggris) dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik matahari tersebut menurut Jevon, akan mempengaruhi output perekonomian, yang muaranya mempengaruhi output perekonomian nasional.
c. Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925). Durasi siklusnya berkisar antara 48-60 tahun. Salah satu faktor yang diduga berada dibelakang siklus jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru (invention and innovation). Schumpeter menunnjukkan bahwa siklus jangka panjang yang terjadi di Amerika Serikat antara lain adalah periode 1787-1842 dan 1843-1897. Siklus 1787-1842 dipengaruhi oleh penemuan mesin uap dan aplikasinya di dunia industri yang malhirkan revolusi industri. Sedangkan siklus 1843-1897 disebabkan ditemukannya teknologi transportasi masal, yaitu kereta api (rail road).
3. Siklus Ekonomi, Kesempatan Kerja, dan Inflasi
a. Siklus Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan kesempatan kerja, terutama bila analisisnya jangka pendek. Sebab, dalam jangka pendek teknologi dianggap konstan, barang modal merupakan input tetap. Sedangkan yang dianggap variabel adalah tenaga kerja. Karenanya pengaruh siklus sangat terasa bagi kesempatan kerja. Gerak menaik akan meningkatkan kesempatan kerja, yang berarti menurunkan tingkat pengangguran, sementara gerak menurun akan mengurangi kesempatan kerja, yang berarti meningkatkan angka pengangguran. Hubungan antara siklus ekonomi dan tingkat pengangguran digambarkan dalam diagram 8.3 berikut ini
Diagram 8.3
Diagram 8.3.a menggambarkan siklus output, sedangkan diagram 8.31 menggambarkan siklus pengangguran. Garis lurus sejajar dengan sumbu horizontal adalah tingkat pengangguran natural (natural rate of unemployment), yaitu tingkat pengangguran pada tingkat output natural.
Dari diagram terlihat , bila output riil berada di bawah output natural (Diagram 8.3a), maka tingkat pengangguran meningkat dan melebihi tingkat pengangguran natural. Sebaliknya, bila output riil melebihi output natural, tingkat pengangguran akan menurun dan lebih rendah daripada tingkat pengangguran natural. Jika output riil sama dengan output natural, tingkat pengangguran akan sama dengan tingkat pengangguran natural.
Yang dapat disimpulkan adalah penurunan output (resesi) akan meningkatkan pengangguran. Sebaliknya, ekspansi akan mengurangi pengangguran. Dari penjelasan di atas kita makin memahami mengapa pemerintahan umumnya amat berkepentingan untuk menghindari resesi, setidak-tidaknya menghindari resesi yang berkepanjangan. Sebab resesi cenderung membawa dampak negatif bagi tersedianya kesempatan kerja. Hanya saja, pengaruh ekspansi terhadap penambahan kesempatan kerja ada batasnya. Sebab, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bila ekspansi mencapai kulminasinya, perekonomian akan mengalami gerakan menurun kembali. Jika penurunan ini terjadi selama minimal dua triwulan berurutan, perekonomian dianggap telah memasuki kondisi resesi.
b. Siklus Ekonomi dan Inflasi
Keterkaitan siklus ekonomi dengan tingkat inflasi digambarkan oleh diagram 8.4 berikut ini
Diagram 8.4.a adalah siklus output dan diagram 8.4.b adalah siklus inflasi. Dari diagram terlihat bila output riil berada di bawah output natural, inflasi cenderung menurun. Sebaliknya, bila output riil berada di atas output natural, inflasi cenderung meningkat.
Diagram 8.4
Siklus Ekonomi dan Inflasi
4. Pengelolaan Siklus Ekonomi
Karena siklus ekonomi tidak terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan setabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik turun output Diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.
Diagram 8.5
Sumbu vertikal dalam diagram 8.5 adalah nilai output riil. Sedangkan garis lurus adalah trend output natural. Pada awalnya, memang fluktuasi output sangat besar, karena simpangan siklus selama periode T1 sampai T5 sangat besar. Namun karena pengelolaan yang baik, maka simpangan dalam periode selanjutnya mengecil, sementara ekonomi mampu mempertahankan pertumbuhan jangka panjangnya karena output natural terus meningkat.
Kondisi seperti yang digambarkan dalam diagram 8.5 secara teoritis dapat dicapai dengan mengombinasikan kebijakan jangka pendek dan jangka panjang.
a. Kebijakan Jangka Pendek
Target utama kebijakan jangka pendek adalah mengatasi perbedaan output riil dengan output natural (output gap). Diagram 8.6 menunjukkan bahwa output gap yang relatif besar (diagram 8.6.a) menunjukkan kondisi ekonomi yang kurang stabil dibanding output gap yang kecil (diagram 8.6.b). Mengubah kondisi (a) ke kondisi (b) dapat dilakukan dengan kebijakan fiskal dan moneter, yang mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka pendek.
Diagram 8.6
b. Kebijakan Jangka Panjang
Target yang ingin dicapai dalam jangka panjang, selain memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian pertumbuhan yang tinggi. Sebab, simpangan yang mengecil tidak banyak artinya jika perekonomian bertumbuh lamban. Diagram 8.7.a dan 8.7.b menggambarkan bahwa simpangan siklus telah makin kecil. Tetapi kondisi dalam diagram 8.7.a kurang baik dibanding 8.7.b, sebab pertumbuhan ekonominya relatif sangat rendah, dilihat dari sudut kemiringan garis trend. Bahkan dapat dikatakan kondisi ekonomi dalam diagram adalah stagnan (mandek).
Diagram 8.7
Untuk mengubah kondisi (a) ke kondisi (b) juga dapat digunakan peralatan kebijakan fiskal dan moneter. Jika dalam jangka pendek penekanan tujuan kebijakan fiskal dan moneter adalah stimulasi permintaan, maka dalam jangka panjang lebih diarahkan kepada stimulasi penawaran. Misalnya pemberian kredit kepada kelompok usaha kecil menengah (UKM), alokasi anggaran yang lebih besar kepada pengeluaran-pengeluaran yang meningkatkan kualitas SDM (terutama pendidikan dan latihan), dan kesehatan.
5. Siklus Ekonomi Indonesia
a. Periode 1969-1995
1) Indikator PDB Riil
Diagram 8.8 menunjukkan bila menggunakan data PDB riil bertahun dasar 1990, perekonomian Indonesia selama 1969-1994 terus mengalami pertumbuhan, dalam arti selama PJP I tak sekalipun perekonomian Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). Kondisi paling buruk yang dialami hanyalah pertumbuhan rendah seperti di tahun 1982 (2,3% per tahun) atau 1985 (2,4% per tahun). Data-data ini menunjukkan bahwa selama PJP I pemerintah dapat mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. hal inilah yang menyebabkan selama PJP I, PDB riil menjadi sekitar 6 kali lipat di tahun 1969 PDB riil baru mencapai Rp49 Triliun, sementara tahun 1995 telah menjadi Rp276 Triliun.
Diagram 8.8
2) Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Diagram 8.9 menunjukkan pertumbuhan ekonomi selama PJP (garis lurus) adalah 6,8% per tahun. Dari diagram ini dapat disimpulkan bahwa yang menjadi persoalan selama PJP I adalah fluktuatifnya tingkat pertumbuhan ekonomi. cukup banyak tahun yang mengalami pertumbuhan relatif rendah dari 6,8% yaitu tahun 1975 (5%), 1979 (6,2%), 1982 (2,3%), 1985 (2,4%), 1987 (4,9%), 1993 (6,5%), dan 1994 (6,5%). Besarnya flukstuasi pertumbuhan ekonomi juga dapat dilihat dari jarak antara pertumbuhan ekonomi tertinggi dengan terendah. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai pada tahun 1973 (11,4% per tahun), sedangkan terendah di tahun 1982 (2,3% per tahun).
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat fluktuatif disebabkan perekonomian Indonesia sangat tergantung kepada kondisi eksternal. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama periode 1970-an, khususnya 1971-1973 disebabkan membubungnya harga minyak bumi, yang meningkatkan penerimaan ekspor migas (oil boom). Rezeki minyak (oil boom) inilah yang dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan APBN, yang selama PJP I merupakan salah satu mesin utama pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang rendah, terutama pada periode 1982, disebabkan perekonomian dunia mengalami resesi. Melemahnya perekonomian dunia bermakna melemahnya permintaan terhadap ekspor indonesia, yang pada gilirannya akan melemahkan kemampuan indonesia mengimpor bahan baku dan barang modal guna meningkatkan produksi.
Diagram 8.9
c. Periode 1990-an
Hampir sepanjang periode 1980-an perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan di bawah rata-rata PJP 1 (<6,8% per tahun). tetapi memasuki 1990-an perekonomian Indonesia kembali menikmati pertumbuhan tinggi.
Diagram 8.11 menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi selama 1990-1997 adalah 7,4% per tahun. tingkat pertumbuhan yang tinggi ini menyebabkan selama 7 tahun pertama periode 1990-an, PDB riil hampir menjadi dua kali lipat, yaitu dari Rp263 triliun di tahun 1990 menjadi Rp434 triliun di tahun 1997 (Diagram 8.10). baiknya kondisi perekonomian 1990-1997 makin diperkuat oleh data perkembangan PDB riil triwulanan (Diagram 8.12), tidak satu tahun pun yang mengalami resesi, yaitu menurunnya PDB riil selama dua triwulan berurutan. selama 1990-1997 yang terjadi adalah penurunan PDB riil selama triwulan akhir setiap tahun. hal ini mungkin berkaitan dengan siklus akhir tahun yang cenderung mengurangi output.
Diagram 8.10
Diagram 8.11
Krisis Ekonomi 1998
Selama periode 1990-an, resesi terjadi pada triwulan pertama dan kedua 1998. Resesi ini menandai dimulainya krisis ekonomi indonesia, setelah diawali krisis nilai tukar rupiah pertengahan tahun 1997 (Diagram 8.11). Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak mengalami penurunan output lagi, sedangkan tahun 2000 output sudah mulai tumbuh kembali. Namun tingkat pertumbuhan di bawah rata-rata 1990-1999.
Diagram 8.12
Memasuki periode 1980-an pemerintah mulai megurangi perannya dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Tampaknya secara bertahap pasar diberikan keleluasaan untuk bekerja agar alokasi sumber daya ekonomi makin efisien. Mekanisme pasar juga meningkatkan kemampuan individu (produsen dan atau konsumen) untuk mengoptimalkan dirinya. Kemampuan optimalisasi individu ini dipercaya akan memberikan sumbangan positif terhadap perekonomian.
Kunci dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah tingginya investasi selama periode 1990-an yang hampir mencapai 40% PDB. Sebagian besar investasi tersebut merupakan investasi swasta. Investasi ini umumnya berasal dari utang, baik domestik maupun luar negeri. Selama periode 1990-an pertumbuhan utang luar negeri swasta melebihi tingkat pertumbuhan ekonomi. Sedangkan utang sektor terhadap perbankan domestik juga meningkat pesat.
Membengkaknya utang sektor swasta menunjukkan bahwa industri keuangan domestik maupun asing begitu mempercayai sektor swasta Indonesia. Jika kepercayaan ini ternyata salah, dapat dijelaskan bahwa dalam dunia nyata informasi yang diterima pemberi pinjaman tidak sempurna, atau telah tejadi penyimpangan moral di kalangan pelaku ekonomi Indonesia. Hal-hal itulah yang menyebabkan kegagalan pasar sebagai alat alokasi sumber daya yang efisien.
Salah satu wujud kegagalan pasar adalah salah alokasi investasi. Sebagian besar utag swasta disalurkan ke kegiatan ekonomi yang tidak menghasilkan devisa, terutama sektor properti. Salah alokasi inilah yang memicu krisis nilai tukar rupiah, yakni memburuknya nilai tukar rupiah. Krisis nilai tukar rupiah merupakan konsekuensi dari penggunaan mekanisme pasar. Sebab memburuknya nilai tukar rupiah mengindikasikan terjadinya kelebihan permintaan valuta asing, terutama US$. Kelebihan permintaan ini berkaitan dengan jatuh temponya utang luar negeri swasta, sedangkan kemampuan membayar tidak ada. Krisis nilai tukar rupiah diperburuk oleh krisis kepercayaan dan krisis politik yang akhirnya bermuara kepada krisis ekonomi.2
III. PENUTUP
Siklus ekonomi (business cycle) merupakan fluktuasi aktivitas ekonomi dari trend pertumbuhan jangka panjang.
Durasi siklus dan faktor-faktor yang mempengaruhinya :
a. Siklus jangka pendek (sekitar 40 bulan). faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pengaruh alamiah (nature) dan adat istiadat atau kebiasaan (custom). seperti siklus iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin dan gelombang laut.
b. Siklus jangka menengah (berkisar 7-11 tahun). Ada beberapa penyebab siklus ini, salah satunya siklus ekonomi di bumi dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali akan mempengaruhi output perekonomian yang muaranya mempengaruhi output perekonomian nasional (menurut Jevon).
c. Siklus jangka panjang (berkisar antara 48-60 tahun). Salah satu faktor yang diduga berada dibelakang siklus jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru (invention and innovation).
DAFTAR PUSTAKA
Pratama Rahardja, Suatu Pengantar Teori Ekonomi Makro, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2005
http://www.hotcokelat.wordpress.com/2011/04/28/business-cycle-siklus-ekonomi
Salam kepada kekasihku
BalasHapusSaya benar-benar tidak tahu dari mana saya harus memulai kesaksian saya karena nama saya yang begitu bahagia adalah Esteri Mumpung, dari Filipina, Ny. Rebacca Alma datang untuk menyelamatkan saya dan menyelamatkan semua kesedihan saya.
Sungguh menakjubkan ketika saya berpikir bahwa semuanya sudah selesai dengan saya, saya sangat berhutang budi sejauh orang-orang yang saya pinjam dari geng melawan saya dan kemudian menangkap saya sebagai hasil dari hutang saya. ditahan selama berbulan-bulan masa tenggang diberikan kepada saya ketika saya dipulangkan dan dilepaskan untuk pergi dan menghasilkan uang untuk melunasi semua hutang yang saya terima sehingga saya diberitahu bahwa ada pemberi pinjaman online yang sah jadi saya harus mencari melalui blog yang saya selingkuh sebelumnya tetapi ketika saya menemukan REBACCA ALMA LOAN COMPANY, Tuhan mengarahkan saya kepadanya dan di sebuah blog karena ketertarikan saya pada itu benar-benar sebuah mukjizat mungkin karena Tuhan telah melihat bahwa saya memiliki banyak penderitaan itulah sebabnya dia mengarahkan saya kepadanya. Jadi saya melamar dengan antusias setelah beberapa jam pinjaman saya disetujui oleh Dewan dan dalam 24 jam saya dikreditkan dengan jumlah persis yang saya maksudkan untuk semua ini tanpa jaminan tambahan Pinjaman Pribadi karena saya berbicara dengan Anda sekarang saya punya hapus semua hutang saya dan sekarang saya memiliki supermarket dan investasi saya sendiri terjadi di Filipina dan Indonesia, saya baru saja membuka pusat perbelanjaan di Malaysia belum lama ini dan saya tidak memerlukan bantuan orang lain sebelum saya memberi makan atau mengambil keuangan, apa pun keputusan saya tidak ada urusannya dengan Polisi, saya sekarang seorang wanita yang mandiri.
Anda ingin mengalami kemandirian finansial seperti saya, silakan hubungi Ibu melalui email perusahaan: (rebaccaalmaloancompany@gmail.com) juga hubungi Mrs. Rebbacca melalui nomor whatsapp +14052595662.
Anda tidak dapat memperdebatkan kenyataan bahwa dalam dunia yang penuh kesulitan ini Anda membutuhkan seseorang untuk membantu Anda mengatasi keuangan turnover dalam hidup Anda dengan satu atau lain cara, jadi saya memberi Anda mandat untuk mencoba dan menghubungi Ny. Rebacca Alma di alamat di atas sehingga Anda dapat mengatasi masalah keuangan dalam hidup Anda.
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: (esterimumpung77@gmail.com)) Selalu bersikap positif dengan Ibu Rebacca Alma karena dia akan melihat Anda melalui semua tantangan keuangan Anda dan kemudian memberi Anda tampilan keuangan baru dan kebebasan untuk mengatasi semua kekhawatiran Anda. . Semoga Tuhan memberkati kalian semua.
PENAWARAN PINJAMAN YANG MENDAFTAR Berlaku sekarang.
HapusPencari Pinjaman yang Terhormat,
Salam dari REBACCA ALMAL LOAN COMPANY.
Kami adalah Pemberi Pinjaman pinjaman bersertifikat yang menawarkan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman. Kami memberikan pinjaman untuk proyek, bisnis, pajak, Utang, tagihan, dan banyak alasan lainnya. Kami beroperasi dengan tingkat bunga 2%. Masih ada banyak keuntungan dengan mendapatkan pinjaman dari perusahaan ini, jadi Apakah Anda memerlukan pinjaman? Apakah Anda berhutang? Apakah Anda ingin memulai bisnis dan membutuhkan modal? Apakah Anda memerlukan pinjaman atau dana untuk alasan apa pun? Bantuan Anda akhirnya ada di sini, karena kami memberikan pinjaman kepada semua orang dengan tingkat bunga yang lebih murah dan terjangkau hanya 2%, jika tertarik silakan hubungi kami hari ini di: (rebaccaalmaloancompany@gmail.com) dan dapatkan pinjaman Anda hari ini.
kami memberikan yang berikut;
*Perbaikan rumah
* Pinjaman Inventor
* Kredit Mobil
* Pinjaman Konsolidasi Utang
* Jalur Kredit
* Pinjaman Kedua
* Pinjaman Bisnis
*Pinjaman pribadi
* Pinjaman Internasional.
Kami adalah ALLAH yang bersertifikat, dapat dipercaya, andal, efisien, Cepat dan dinamis. Jika Anda tertarik, silakan hubungi kami melalui WhatsApp Number +14052595662
Semoga berhasil,
PERUSAHAAN PINJAMAN REBACCA.