NAMA: ADE DAMAYANTI
NPM: 10213129
KELAS: 1EA33
HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN SASTRA
Secara morfologis kata sastra berarti semua yang berkaitan dengan fresik baik, indah, berguna dan bentuk dasar satra yang berarti ‘kata, tulisan, ilmu’. Jadi, menurut uraian di atas sastra adalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedangkan menurut istilah artinya sastra adalah seni yang menggunakan bahasa sebagai medium.
Umumnya dikatakan bahwa keindahan atau nilai estetis suatu cipta sastra timbul karena adanya keserasian, kesepadanan, dan keharmonisan antara isi (= topic, amanat) dengan bentuk (= cara pengungkapan isi).
Keindahan inilah yang kemudian merebut perhatian pembaca, dan menarik mereka ke dalam penghayatan terhadap citra sastra tersebut. Adanya nilai keindahan itulah yang membangkitkan perasan hati, sedih, gembira puas atau sebaliknya kecewa di dalam batin pembaca. Dan disini saya akan mencoba mencari hubungan sastra dengan ilmu budaya dasar.
Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, pengertian tersebut adalah pengertian ilmu budaya dasar secara sederhana. Pengertian ilmu budaya dasar secara luas yang dimana ilmu pengetahuan yang sudah mempelajari segala tentang budaya dan ilmu budaya dasar berperan penting dalam suatu masyarakat yang dimana dapat mengembangkan kepribadian kita serta wawasan kita mengenai budaya, seperti aspek kesenian adat istiadat, bahasa suatu bangsa untuk lebih mengenal budaya yang ada dalam bangsa.
KESIMPULAN :
Ilmu budaya dasar mengajarkan pembelajaran mengenai konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia, sedangkan sastra penguraian atas konflik yang digunakan untuk mencapai suatu hasil yang dikatakan bahwa keindahan atau nilai estetis suatu cipta sastra timbul karena adanya keserasian, kesepadanan, keharmonisan antara isi. Jadi, intinya satra membuat pencerahan atas konflik mengenai konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia dengan membawa nilai estetis yang baik dan menimbulkan keserasian bersama.
REFERENSI
:
1. http://anggipay.blogspot.com/2011/04/hubungan-kesusastraan-dengan-jurusan.html
Senin, 28 Oktober 2013
Kamis, 24 Oktober 2013
salah satu kelemahan wanita
kelemahan wanita salah satu nya yaitu salah mengartikan kebaikan laki-laki atau sikap baik nya yang di tunjukkan kepada kita kaum perempuan sehingga menimbulkan rasa suka kepada pria itu dan mengharapkan lebih dari seorang teman dalam menjalani hubungan yang pada akhirnya timbul rasa kecewa dan patah hati.
Kamis, 10 Oktober 2013
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN BERBUDAYA
NAMA :
ADE DAMAYANTI
NPM :
10213129
KELAS :
1EA33
A. Manusia
Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah
makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang
berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia
akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk
berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya,
manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain,
manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari
orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan
orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia
B. Manusia sebagai Makhluk yang Berbudaya
Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak
lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk
menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya
sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha
menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang
gelar manusia berbudaya.
Budaya adalah suatu pola dari
asumsi-asumsi dasar (keyakinan dan harapan) yang ditemukan ataupun dikembangkan
oleh suatu kelompok tertentu dari organisasi, dan kemudian menjadi acuan
dalam mengatasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan adaptasi keluar
dan integrasi internal, dan karena dalam kurun waktu tertentu telah
berjalan atau bekerja dengan baik, maka dipandang sah, akhirnya kebudayaan
dibakukan bahwa setiap anggota organisasi harus menerimanya sebagai cara
yang tepat dalam pendekatan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi.
Sedangkan kebudayaan yaitu
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu
sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Pengaruh manusia dan
kebudayaannya dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan
satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta
maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa
keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Budaya yang dikembangkan oleh
manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang.
Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak
dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang
dapat mengetahui, mengapa di sebuah lingkungan tertentu akan berbeda
kebiasaanya dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda
pula.
C. Ruang lingkup sosial budaya
Sosial dalam arti masyarakat
atau kemasyarakatan berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem hidup
bersama dalam masyarakat. Budaya atau kebudayaan adalah cara atau sikap hidup
manusia dalam hubungannya dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Jadi, sosial
budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup dalam bermasyarakat.
Dalam sosial budaya juga dikenal
sistem sosial budaya, artinya keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata
sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup bermasyarakat.
Manusia adalah orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan
merupakan dwitunggal. Tak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan juga sebaliknya.
Sosial budaya merupakan bagian
dari kehidupan kita sebagai anggota masyarakat. Sebagai makhluk sosial maka
kita menjadi bagian dalam sebuah sistem kemasyarakatan yang mencakup bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta hukum.
Saat kita hidup bermasyarakat
maka akan menghasilkan sebuah kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan adalah dua
hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan
tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Dalam sebuah
kebudayaan dikenal dengan nama unsur-unsur kebudayaan, sebagai berikut:
a. Peralatan
dan perlengkapan hidup manusia
b. Mata
pencarian
c. Bahasa
d. Kesenian
e. Sistem
pengetahuan
f. Religi
D. Masalah
sosial budaya
Masalah-masalah sosial biasanya dirasakan oleh masyarakat yang sedang
berkembang atau masyarakat yang sudah maju dan kompleks seperti yang dialami
oleh masyarakat perkotaan. Masalah-masalah sosial timbul karena masyarakat
mengalami suatu proses perubahan sosial dan kebudayaan yang cepat, khususnya
disebabkan oleh perubahan teknologi.
Perubahan-perubahan ini memberi dampak positif maupun negatif baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat.
a. Dampak
positif
Perubahan
sosial dan budaya yang terjadi akan memberikan dampak positif jika masyarakat
mampu menerimanya dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
b. Dampak
negatif
Perubahan
sosial dan budaya yang terjadi akan memberikan dampak negatif jika masyarakat
tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan.
Globalisasi
adalah suatu proses antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara.
Globalisasi
mempengaruhi hampir semua aspek yang ada dimasyarakat, termasuk diantaranya
aspek budaya. Globalisasi kebudayaan terus berkembang seiring dengan berkembang
pesatnya teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi menjadi sarana utama
komunikasi antarbangsa dan antardaerah saat ini.
Ciri-ciri
berkembangnya globalisasi kebudayaan adalah sebagai berikut.
·
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
·
Penyebaran prinsip multikebudayaan (multi culturalism), dan
kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain diluar kebudayaannya.
·
Berkembangnya pariwisata
·
Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
·
Berkembangnya mode yang berskala global, seperti Piala Dunia
FIFA.
Setiap ada perubahan dan
perkembangan biasanya akan muncul permasalahan sosial dan budaya. Masalah
sosial budaya sudah ada sejak peradaban manusia dimulai. Masalah sosial selalu
berkaitan dengan hubungan antarmanusia dan norma-norma yang berlaku disaat
hubungan manusia-manusia itu terwujud.
CONTOH MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK
SOSIAL DAN BERBUDAYA :
1.
Satu komunitas yang memiliki satu
kegiatan pelelangan barang yang hasilnya nanti untuk membantu masyarakat kurang
mampu yang berada disekitar komunitas tersebut
2. Upara ngaben untuk umat hindu di bali sebagai suatu
ritual yang dilaksanakan guna mengirim jenasah kepada kehidupan mendatang.
Jenasah diletakkan selayaknya sedang tidur, dan keluarga yang ditinggalkan akan
senantiasa beranggapan demikian (tertidur). Tidak ada airmata, karena jenasah
secara sementara waktu tidak ada dan akan menjalani reinkarnasa atau menemukan
pengistirahatan terakhir di Moksha (bebas dari roda kematian dan reinkarnasi).
Hari yang sesuai
untuk acara ini selalu didiskusikan dengan orang yang paham. Pada hari ini,
tubuh jenasah diletakkan di dalam peti-mati. Peti-mati ini diletakkan di dalam sarcophagus
yang menyerupai Lembu atau dalam Wadah berbentuk vihara yang terbuat
dari kayu dan kertas. Bentuk lembu atau vihara dibawa ke tempat kremasi melalui
suatu prosesi. Prosesi ini tidak berjalan pada satu jalan lurus. Hal ini guna
mengacaukan roh jahat dan menjauhkannya dari jenasah.
Kesimpulan
Sosial
budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup dalam bermasyarakat. Interaksi dengan
orang lain adalah hal yang wajar sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang
lain dalam kehidupannya. Budaya yang juga berarti keseluruhan dari unsur-unsur
tata nilai, tata sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan
bekerja sama saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup bersama. Maka
masyarakay sosial dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat
sebagai wadah dan pendukungnya.
REFERENSI :
Jumat, 04 Oktober 2013
hubungan ekonomi dengan ilmu budaya dasar
NAMA: ADE DAMAYANTI
10213129
1EA33
PENGERTIAN MANAJEMEN
Pengertian
Manajemen Menurut Para Pakar. Jika
mendengar kata manajemen, pasti pikiran kita otomatis mengarah kepada sesuatu
kegiatan yang erat kaitannya dengan bidang ekonomi. Padahal pada faktanya,
pengertian manajemen tidak hanya merupakan istilah yang identik dengan bidang
tersebut. berikut ada penuturan beberapa pakar mengenai pengertian manajemen
sehingga anda akan lebih mengerti makna dari istilah yang berasal dari Bahasa
Inggris “manage” yang artinya mengatur itu. Pernyataan pertama diutarakan oleh Harold Koontz. Konsultan Amerika yang
berasal dari California ini menganggap pengertian manajemen adalah seni
menyelesaikan suatu pekerjaan melalui dan dengan beberapa orang yang
tergabung dalam suatu kelompok formal yang terorganisir. Pengertian ini
ditulis dalam bukunya yang berjudul “The Management Theory Jungle”.
Teori tentang pengertian manajemen kedua datang dari seorang ahli ilmu manajemen asal Istanbul, Turki yang bernama Henri Fayol. Dalam bukunya yang berjudul “Industrial and General Administration”, ia menganggap pengertian manajemen ialah cara yang digunakan untuk mengelola sesuatu guna memprediksi, merencanakan, mengatur, memerintah, mengkoordinasikan, serta mengendalikan.
Selanjutnya, ada Peter Drucker yang juga tururt menyumbangkan pendapatnya perihal pengertian manajemen ini. Dalam buku “The Principles of Management” yang ditulis oleh pencetus teori bisnis Amerika yang meraih penghargaan Presidential Medal of Freedom di tahun 2002 ini, manajemen adalah organ yang memiliki banyak tujuan untuk mengelola bisnis serta mengelola manajer dan juga mengelola pekerja dan bekerja.
Berbeda dengan Peter dan Henri yang menuturkan pengertian manajemen dengan bahasa yang sedikit rumit, Mary Parker justru menyimpulkannya dengan bahasa yang lebih sederhana. Menurutnya, manajemen adalah sebuah seni menyelesaikan suatu hal melalui orang.
Jadi, dari sekian banyak pengertian manajemen yang dituturkan oleh para pakar di atas, bisa disimpulkan bahwa manajemen adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menerima tanggung jawab guna menjalankan sebuah organisasi. Dalam organisasi tersebut, mereka akan mengatur, mengarahkan, dan juga mengawasi segala hal yang penting dalam organisasi yang sudah pasti dilakukan bersama-sama dengan kadar tanggung jawab yang seimbang, bahkan manajemen akan memotivasi pihak lain untuk melakukan pekerjaan dengan cara berkoordinasi agar bisa mencapai tujuan organisasi yang mereka harapkan.
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu budaya dasar adalah suatu ILMU yang mempelajari tentang
dasar-dasar Kebudayaan, Dan Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari
nilai-nilai yang ada di masyarakat.Secara
sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan
petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities
itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya
dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa
menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa
dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo
humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus
mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan
tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
KESIMPULANNYA : hubungan Ilmu budaya dasar dan manejemen yaitu sama-sama mengatur tentang budaya kemanusiaan
SUMBER :
1. http://kedaiinformasiku.com/pengertian-manajemen/
2.
http://edisugiartonos.blogspot.com/2011/10/tugas-ibd-part-1-pengertian-ibd-dan.html
3. http://vaniaibd.blogspot.com/2012/10/pengertian-ilmu-budaya-dasar.html
Langganan:
Postingan (Atom)
TULISAN SOFTSKILL BAHASA INGGRIS 2 TULISAN KE 2
BAHASA INGRRIS 2 NAMA : ADE DAMAYANTI NPM : 10...
-
KRITIK DAN SARAN KRITIK UNTUK : 1. KP 2. TUTOR 3. ASISTEN BARIS 4. KP PENGGANTI 5. TUT...
-
NAMA : ADE DAMAYANTI NPM : 10213129 KELAS : 3EA33 TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIAN 2 Cara Meraw...
-
A. RUANG LINGKUP Dinul berasal dari bahasa Arab "addin" yang berarti agama, sedangkan islam itu sangat luas pengerti...