NAMA :
ADE DAMAYANTI
NPM :
10213129
KELAS :
1EA33
A. Manusia
Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah
makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang
berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia
akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk
berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya,
manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain,
manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari
orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan
orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia
B. Manusia sebagai Makhluk yang Berbudaya
Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak
lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk
menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya
sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha
menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang
gelar manusia berbudaya.
Budaya adalah suatu pola dari
asumsi-asumsi dasar (keyakinan dan harapan) yang ditemukan ataupun dikembangkan
oleh suatu kelompok tertentu dari organisasi, dan kemudian menjadi acuan
dalam mengatasi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan adaptasi keluar
dan integrasi internal, dan karena dalam kurun waktu tertentu telah
berjalan atau bekerja dengan baik, maka dipandang sah, akhirnya kebudayaan
dibakukan bahwa setiap anggota organisasi harus menerimanya sebagai cara
yang tepat dalam pendekatan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi.
Sedangkan kebudayaan yaitu
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Kata budaya atau kebudayaan itu
sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Pengaruh manusia dan
kebudayaannya dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan
satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta
maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa
keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
Budaya yang dikembangkan oleh
manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang.
Suatu kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak
dari luar. Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang
dapat mengetahui, mengapa di sebuah lingkungan tertentu akan berbeda
kebiasaanya dengan lingkungan lainnya dan mengasilkan kebudayaan yang berbeda
pula.
C. Ruang lingkup sosial budaya
Sosial dalam arti masyarakat
atau kemasyarakatan berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem hidup
bersama dalam masyarakat. Budaya atau kebudayaan adalah cara atau sikap hidup
manusia dalam hubungannya dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Jadi, sosial
budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup dalam bermasyarakat.
Dalam sosial budaya juga dikenal
sistem sosial budaya, artinya keseluruhan dari unsur-unsur tata nilai, tata
sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan bekerja sama saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup bermasyarakat.
Manusia adalah orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan
merupakan dwitunggal. Tak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan juga sebaliknya.
Sosial budaya merupakan bagian
dari kehidupan kita sebagai anggota masyarakat. Sebagai makhluk sosial maka
kita menjadi bagian dalam sebuah sistem kemasyarakatan yang mencakup bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta hukum.
Saat kita hidup bermasyarakat
maka akan menghasilkan sebuah kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan adalah dua
hal yang tidak dapat dipisahkan. Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan
tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya. Dalam sebuah
kebudayaan dikenal dengan nama unsur-unsur kebudayaan, sebagai berikut:
a. Peralatan
dan perlengkapan hidup manusia
b. Mata
pencarian
c. Bahasa
d. Kesenian
e. Sistem
pengetahuan
f. Religi
D. Masalah
sosial budaya
Masalah-masalah sosial biasanya dirasakan oleh masyarakat yang sedang
berkembang atau masyarakat yang sudah maju dan kompleks seperti yang dialami
oleh masyarakat perkotaan. Masalah-masalah sosial timbul karena masyarakat
mengalami suatu proses perubahan sosial dan kebudayaan yang cepat, khususnya
disebabkan oleh perubahan teknologi.
Perubahan-perubahan ini memberi dampak positif maupun negatif baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat.
a. Dampak
positif
Perubahan
sosial dan budaya yang terjadi akan memberikan dampak positif jika masyarakat
mampu menerimanya dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
b. Dampak
negatif
Perubahan
sosial dan budaya yang terjadi akan memberikan dampak negatif jika masyarakat
tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan.
Globalisasi
adalah suatu proses antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara.
Globalisasi
mempengaruhi hampir semua aspek yang ada dimasyarakat, termasuk diantaranya
aspek budaya. Globalisasi kebudayaan terus berkembang seiring dengan berkembang
pesatnya teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi menjadi sarana utama
komunikasi antarbangsa dan antardaerah saat ini.
Ciri-ciri
berkembangnya globalisasi kebudayaan adalah sebagai berikut.
·
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
·
Penyebaran prinsip multikebudayaan (multi culturalism), dan
kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain diluar kebudayaannya.
·
Berkembangnya pariwisata
·
Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
·
Berkembangnya mode yang berskala global, seperti Piala Dunia
FIFA.
Setiap ada perubahan dan
perkembangan biasanya akan muncul permasalahan sosial dan budaya. Masalah
sosial budaya sudah ada sejak peradaban manusia dimulai. Masalah sosial selalu
berkaitan dengan hubungan antarmanusia dan norma-norma yang berlaku disaat
hubungan manusia-manusia itu terwujud.
CONTOH MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK
SOSIAL DAN BERBUDAYA :
1.
Satu komunitas yang memiliki satu
kegiatan pelelangan barang yang hasilnya nanti untuk membantu masyarakat kurang
mampu yang berada disekitar komunitas tersebut
2. Upara ngaben untuk umat hindu di bali sebagai suatu
ritual yang dilaksanakan guna mengirim jenasah kepada kehidupan mendatang.
Jenasah diletakkan selayaknya sedang tidur, dan keluarga yang ditinggalkan akan
senantiasa beranggapan demikian (tertidur). Tidak ada airmata, karena jenasah
secara sementara waktu tidak ada dan akan menjalani reinkarnasa atau menemukan
pengistirahatan terakhir di Moksha (bebas dari roda kematian dan reinkarnasi).
Hari yang sesuai
untuk acara ini selalu didiskusikan dengan orang yang paham. Pada hari ini,
tubuh jenasah diletakkan di dalam peti-mati. Peti-mati ini diletakkan di dalam sarcophagus
yang menyerupai Lembu atau dalam Wadah berbentuk vihara yang terbuat
dari kayu dan kertas. Bentuk lembu atau vihara dibawa ke tempat kremasi melalui
suatu prosesi. Prosesi ini tidak berjalan pada satu jalan lurus. Hal ini guna
mengacaukan roh jahat dan menjauhkannya dari jenasah.
Kesimpulan
Sosial
budaya adalah sekelompok masyarakat yang bekerja bersama-sama dan saling
mendukung untuk mencapai tujuan hidup dalam bermasyarakat. Interaksi dengan
orang lain adalah hal yang wajar sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang
lain dalam kehidupannya. Budaya yang juga berarti keseluruhan dari unsur-unsur
tata nilai, tata sosial, dan tata laku manusia yang saling berkaitan dan
bekerja sama saling mendukung untuk mencapai tujuan hidup bersama. Maka
masyarakay sosial dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat
sebagai wadah dan pendukungnya.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar