Rabu, 19 Maret 2014

PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI


NAMA                                  : ADE DAMAYANTI

NPM                                      : 10213129

KELAS                                    : 1EA33

1.       Pengertian pertumbuhan ekonomi

Menurut Sadono Sukirno (1996: 33),pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen.

Pembangunan ekonomi didefinisikan dalam beberapa pengertian dengan menggunakan bahasa berbeda oleh para ahli, namun maksunya tetap sama. Menurut Adam Smith pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi (Suryana, 2000:55).

Todaro (dalam Lepi T. Tarmidi, 1992:11) mengartikan pembangunan sebagai suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan dan penghapusan dari kemiskinan mutlak.

Pembangunan ekonomi menurut Irawan (2002: 5) adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita. Prof. Meier (dalam Adisasmita, 2005: 205) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka waktu yang panjang.

Sadono Sukirno (1985:13) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang terjadi secara terus-menerus melalui serangkaian kombinasi proses demi mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus menerus berlangsung dalam jangka panjang.

Menurut Schumpeter (dalam Suryana, 2000:5), pembangunan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis atau gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan tidak terputus-putus. Pembangunan ekonomi disebabkan oleh perubahan terutama dalam lapangan industri dan perdagangan. Pembangunan ekonomi berkaitan dengan pendapatan perkapita dan pendapatan nasional. Pendapatan perkapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah sedangkan pendapatan nasional merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam suatu perekonomian di dalam masa satu tahun. Pertambahan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita dari masa ke masa dapat digunakan untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi dan juga perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah.

 

Dalam pengertian pembangunan ekonomi yang dijadikan pedoman adalah sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang.

Sementara itu pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznets (dalam Jhingan, 2000: 57), adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukannya.

Definisi ini mempunyai 3 (tiga) komponen: pertama, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat. Dengan bahasa lain, Boediono (1999:8) menyebutkan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output dalam jangka panjang. Pengertian tersebut mencakup tiga aspek, yaitu proses, output perkapita, dan jangka panjang. Jadi, dengan bukan bermaksud ‘menggurui’, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses, bukan gambaran ekonomi atau hasil pada saat itu.

Boediono (1999:1-2) menyebutkan secara lebih lanjut bahwa Pertumbuhan ekonomi juga berkaitan dengan kenaikan ”output perkapita”. Dalam pengertian ini teori tersebut harus mencakup teori mengenai pertumbuhan GDP dan teori mengenai pertumbuhan penduduk. Sebab hanya apabila kedua aspek tersebut dijelaskan, maka perkembangan output perkapita bisa dijelaskan. Kemudian aspek yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang, yaitu apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output perkapita menunjukkan kecenderungan yang meningkat.

2.       Contoh kasus pertumbuhan ekonomi

MASALAH PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Indonesia termasuk salah satu Negara dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus seperti halnya india dan china. Bahkan diantara Negara-negara di ASEAN, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki sumber daya alam yang memadai. Selain itu, industri manufaktur di Indonesia menarik perusahaan-perusahaan dari berbagai Negara untuk berinvestasi.

Jika pertumbuhan ekonomi ini dijaga dengan baik dan stabilitas social politik terjaga, serta diikuti dengan strategi  pemerataan, maka bisa dipastikan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia bisa segera tercapai.  Sayangnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia menemui sejumlah masalah. Salah satu pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah masalah upah buruh dan kesejahteraannya.

Masalah upah buruh di Indonesia sudah bukan hal yang baru lagi. Setiap kali memperingati hari buruh sedunia, ribuan buruh menggelar akhir unjuk rasa di berbagai daerah menuntut kenaikan upah. Memang kenyataannya, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi diantara Negara-negara ASEAN, namun upah buruh di Indonesia merupakan upah buruh yang terendah di kawasan ASEAN.

Taraf hidup dan kesejahteraan buruh di Indonesia tak bisa disejajarkan dengan kehidupan buruh di Negara-negara ASEAN lainnya. Lebih-lebih saat ini ketika harga-harga pokok melambung tinggi, maka kehidupan buruh pun semakin buruk. Keadaan inilah yang akhirnya memicu unjuk rasa, menuntut kenaikkan upah. Padahal disisi lain, ketika krisis global terjadi, ada begitu banyak investor asing yang dating ke Indonesia karena tergiur dengan murahnya upah buruh.

Permasalahan buruh ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Permasalahan ini butuh penyelesaian yang tepat agar para investor tidak meninggalkan Indonesia yang tentunya bisa mempengaruhi kenyamanan para investor asing.

Keharusan perusahaan-perusahaan untuk menaikkan upah harus pula diiringi dengan perbaikan infastruktur bisnis dan birokrasi yang lebih efisien agar para investor bisa memperoleh keuntungan yang lebih banyak sehingga tak merasa dirugikan dengan adanya kenaikan upah buruh. Peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan buruh ini menjadi tanggung jawab pemerintah.

3.       Cara mengatasi contoh kasus pertumbuhan ekonomi

Perusahaan memberikan kebijaksanaan kepada para buruh dengan menaikkan upah sesuai dengan Stadart Minimum yang berlaku.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TULISAN SOFTSKILL BAHASA INGGRIS 2 TULISAN KE 2

BAHASA INGRRIS 2                         NAMA            : ADE DAMAYANTI                         NPM               : 10...