PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NAMA : ADE
DAMAYANTI
NPM :
10213129
KELAS : 2EA33
DOSEN : SRI
WALUYO
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN ini tepat pada waktunya.Tugas PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ini
disusun sebagai salah satu tugas perorangan pada Program Studi Universitas
Gunadarma di Bekasi.
Dalam
menyusun tugas ini, saya banyak
menerima bantuan baik berupa nasehat, dan petunjuk dari berbagai pihak.Dalam
kesempatan ini, saya ingin menyampaikan
terima kasih kepada Bpk. Sri Waluyo selaku Dosen dan semua pihak yang
sudah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Akhir
kata, saya mengucapkan terima kasih dan menyadari masih banyak kekurangan dari
apa yang saya kerjakan, untuk itu saya mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun agar kedepannya menjadi lebih bagus dan sempurna.
PENULIS
(
ADE DAMAYANTI )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan
sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi
segala ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam
maupun luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Kebudayaan merupakan
gambaran seluruh cara hidup yang melembaga dalam suatu masyarakat yang
manifetasinya tampak dalam tingkah laku dan tingkah laku tersebut dapat
dipelajari. Dengan demikian ketahanan sosial yang dibentuk oleh kekuatan
kebudayaan tertentu bisa dipelajari dan diupayakan untuk meningkatkan
kualitasnya. Ternyata kebudayaan mampu mengikat individu untuk mewujudkan
kesatuan dan melakukan aktivitas bersama dalam rangka mempertahankan
kehidupannya.
Menurut Koentjaraningrat
nilai budaya bangsa Indonesia mengandung empat konsep yaitu :
1).Manusia itu hidup
sendiri di dunia ini, tetapi dikelilingi oleh komunitasnya, masyarakat, dan
alam semesta sekitarnya.
2).Segala aspek kehidupan manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
3).Manusia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik dengan sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama rata-sama rasa.
4).Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama dalam komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah.
2).Segala aspek kehidupan manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
3).Manusia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik dengan sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama rata-sama rasa.
4).Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama dalam komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah.
Serta mempunyai 2 bentuk
ancaman, ialah :
1. Ancaman di dalam
negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
Untuk mendukung semua
itu. Semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya, kemauan menjadi masyarakat
global yang berbudaya dan bermartabat, mengembangkan tanggungjawab,
reaktualisasi terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal
semacam Itu merupakan fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus
ditumbuhkembangkan, mulai dari diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan
nasional.
Jadi untuk mendukung
sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga budaya itu dan melestarikan
budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal dengan
membuat hak paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu
hasil karya kita.
1.2. Rumusan
Masalah
- Apakah
pengaruh sosial budaya pada ketahanan nasional?
- Apakah
pengaruh local genius terhadap ketahanan nasional?
- Bagaimana
hubungan kebudayaan nasional dengan kebudayaan asing?
- Apakah
sifat-sifat dasar identitas Indonesia yang mempengaruhi ketahanan nasional?
1.3. Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial Budaya, semoga karya tulis ini dapat
memperluas pengetahuan baik untuk penulis maupun yang membacanya, amin.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1. Pengertian
Perubahan Sosial Budaya
Dalam kehidupan sosial
bermasyarakat, sering kita jumpai istilah perubahan sosial budaya. Dan bahkan
disebut-sebut perubahan ini telah merusak moral anak muda zaman sekarang.
Perubahan ini dapat dirasakan oleh hampir semua orang dalam masyarakat
(terkecuali orang kuper). Lalu apa sebenarnya perubahan sosial budaya itu?
Ada beberapa pengertian dari perubahan sosial budaya ini. Namun, kita akan
ambil beberapa saja.
- W. Kornblum dalam buku
Sociology in Changing World berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah
perubahan suatu budaya dalam masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu
lama.
- Max Weber dalam buku Sociological
Writings mengemukakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi
dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur.
BAB III
METODE
PENULISAN
3.1 Objek
penulisan
Objek yang penulis pilih ini adalah mengenai politik
dan strategis nasional di indonesia yang mencakup pengertiannya, mengenai
strategi nasional di indonesia, otonomi daerah, dam kasus yang berkaitan
mengenai strategi politik.
3.2 metode
pengumpulan data
Metode yang digunakan penulis dalam membantu
menyelesaikan tugas ini adalah metode studi pustaka, yaitu penulisan yang
mendapatkan informasi atau data dari berbagai referensi baik internet maupun
buku
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengaruh Sosial Budaya Pada Ketahanan Nasional
Budaya identik dengan ciri
khas suatu negara. Negara Indonesia memiliki banyak ragam corak budaya. Wujud
ketahanan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang
mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju. Dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai denga kebudayaan nasional.
Pengaruh
sosial budaya pada ketahanan nasional meliputi bidang :
- Sosial :
Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai
kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur
pemersatu
- Budaya :
Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa
yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung
penggerak kehidupan.
4.2 Pengaruh Local
Genius Terhadap Ketahanan Nasional
Dalam setiap kebudayaan daerah
terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local
genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk
menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
4.3 Hubungan Kebudayaan Nasional dengan
Kebudayaan Asing
Kebudayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari
budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian
diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan
secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap
budaya lainnya. Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi
kebanggaan Indonesia.
4.4 Sifat-sifat Identitas
Indonesia yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional
Identitas
bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:
-Religius
-Kekeluargaan
-Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
-Religius
-Kekeluargaan
-Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
4.5 Hubungan
Sosial dengan Budaya
Pada dasarnya perubahan sosial dan perubahan budaya itu berbeda, namun memiliki
keterkaitan. Suatu perubahan sosial pasti berpengaruh pada perubahan budaya,
sementara budaya tidak mungkin lepas dari kehidupan sosial masyarakat. Karena
itu sering disebut perubahan sosial budaya untuk mencakup kedua perubahan
tersebut.
Perubahan sosial dan budaya
memiliki satu aspek yang sama, yaitu kedua-duanya menyangkut perbaikan dan
penerimaan cara-cara baru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Perubahan sosial dan perubahan budaya meski memiliki keterkaitan yang erat,
namun dapat kita jumpai perbedaannya jika dilihat dari arahnya:
·
Perubahan sosial merupakan perubahan dari segi
struktur sosial dan hubungan sosial masyarakat.
·
Perubahan budaya merupakan perubahan dalam segi
budaya masyarakat.
Adapun
perbedaannya dilihat dari segi yang dipengaruhi:
·
Perubahan sosial terjadi dalam segi pendidikan,
tingkat kelahiran penduduk, dan distribusi kelompok umur.
·
Perubahan budaya terjadi pada bentuk kesenian,
kesetaraan gender, konsep nilai susila dan moralitas, penemuan baru, dan
penyebaran masyarakat. Perubahan kebudayaan ini jauh lebih luas dari perubahan
sosial karena meliputi banyak aspek, seperti kesenian, iptek, aturan hidup, dan
lain-lain.
Perubahan sosial biasanya memiliki beberapa ciri, di antaranya seperti yang
diungkapkan oleh Moore yaitu:
·
Tidak ada masyarakat yang perkembangannya
berhenti, karena masyarakat akan mengalami perubahan (cepat atau lambat) dan
berlaku secara tetap.
·
Perubahan-perubahan itu tidak bersifat sementara
maupun terpisah karena perubahan terjadi secara berurutan.
·
Perubahan sosial memiliki asas ganda.
·
Inovasi dan isu-isu akan mempengaruhi perubahan
sosial.
·
Perubahan sosial akan memberi akibat yang lebih
luas pada pengalaman individu.
4.6 Faktor Pendorong dan
Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Faktor pendorong perubahan Sosial Budaya :
· Penemuan baru.
· Perubahan jumlah penduduk.
· Pertentangan/konflik.
· Pemberontakan/revolusi.
· Keterbukaan masyarakat.
· Akulturasi.
· Asimilasi.
· Sistem pendidikan yang maju.
· Keinginan untuk maju dan orientasi ke masa depan.
· Sikap menghargai hasil karya seseorang.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya :
· Sikap masyarakat yang tradisional.
· Perkembangan IPTEK yang terhambat.
· Adat istiadat dan hambatan ideologis.
· Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
· Rasa takut akan terjadi ketidakseimbangan kebudayaan.
Dalam perubahan sosial budaya dikenal adanya konsekuensi, yaitu
hasil dari perubahan sosial budaya. Konsekuensi terbagi dua yaitu konsekuensi
yang fungsional dimana masyarakat menjadi semakin tenteram, dankonsekuensi
yang disfungsional dimana masyarakat mendapat akibat-akibat yang tidak
diharapkan. Disorganisasi adalah perubahan sosial yang hanya
sedikit atau bahkan tidak memberi manfaat bagi masyarakat.
4.7 Dampak Perubahan Sosial Budaya
Dampak
positif
· Kemajuan IPTEK.
· Kebutuhan mudah terpenuhi.
· Pola pikir masyarakat mengalami kemajuan.
Dampak
negative
· sosial. Masyarakat menjadi konsumif.
· Keresahan
· Ketidakmerataan pembangunan.
· Pudarnya norma-norma masyarakat.
4.8 Kasus ( Pengaruh Sosial
Budaya Dalam Teknologi )
-
Kasus pengaruh budaya sosial yang bersifat
positif :
Pengaruh teknologi yang semakin maju yang sangat berpengaruh dalam
kehidupan kita sehari hari. Contohnya di dalam kehidupan kampus dimana baik
sistem pembayaran, sistem informasi, sistem absen,dsb. Yang sudah berbasis
internet dan menggunakan teknologi teknologi yang canggih dalam penggunaannya.
Contoh lainnnya adalah didalam kehidpan bisnis yang mulai juga menggunakan
internet sebagai media periklanan dan juga sebagai media pembayarannya yang mau
tidak mau akan juga mengubah gaya hidup masyarakat luas.
-
Kasus pengaruh budaya sosial yang bersifat
negatif :
Selain membawa dampak positif, tentunya teknologi ini juga akan turut serta
membawa pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial di
masyarakat.
Kita ambil satu contohnya yaitu dampak negatif dari penggunaan internet
yang semakin “menggila”. Mungkin memang benar internet membawa banyak sekali
manfaat dan pengaruh yang positif bagi segala aspek dalam kehidupan kita, namun
kita juga harus tahu bahwa internet juga akan membawa dampak dan pengaruh
negatif bagi kehidupan sosial kita. Dengan adanya internet terutama jejaring
sosial baik itu berbasis website ataupun berbentuk aplikasi sebuah handpone
membuat kita jarang berkomunikasi langsung dan saling berinteraksi dengan
teman, keluarga, ataupun yang lainnya. Selain itu, dengan menjamurnya internet
dimana mana, itu juga sangat berdampak negatif bagi anak anak yang masih belum
tau dan belum bisa membedakan mana internet yang sehat dan mana berinternet
yang tidak sehat. Ada kasus anak melakukan dan membuat adegan adegan porno
karena mengikuti adegan video yang ia tonton di internet. Ada juga kasus anak
yang bahkan sampai meninggal karena bermain game di internet sampai lupa waktu.
Itulah hanya sebagian kecil dampak pengaruh sosial dari teknologi dari sisi
negatifnya.
Oleh karena itu, pengaruh pengaruh budaya sosial yang datang pada dasarnya
bisa bersifat negatif ataupun positif sehingga kita harus pandai pandai dalam
memilah milih mana pengaruh yang harus kita tiru atau kita aplikasikan dalam
kehidupan sehari hari dan mana pengaruh yang harus kita buang jauh jauh karena
itu bersifat negatif atau pun karena tidak sesua dengan norma dan adat istiadat
yang berlaku di kehidupan masyarakat disekitar kita
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan:
Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan
sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi
segala ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam
maupun luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
5.2. Saran
Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan
nasional kita harus bisa menjaga budaya itu dan melestarikan budaya itu sendiri
agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal dengan membuat hak paten atau
membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu hasil karya kita. Dan
yakin bahwa kesenian Indonesia sangat kaya, hasil karya seorang seniman tak
akan hilang tetapi hanya terabaikan, jadi sebagai generasi muda kita harus
menghargai Sosial ,Kesenian, dan Budaya yang ada di Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Model
pembelajaran Kewarganegaraan.Bandung:PT. GenesindoYudhistira 2004.
2. Pendidikan
Kewarganegaraan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2007.
3. Pendidikan
Kewarganegaraan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2005.
4. Pendidikan
kewarganegaraan.PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri.2004 .
5. Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta:Paradigma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar